Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Don't forget to leave your comment... ©yber ©yber.. ^^

Rabu, 29 Februari 2012

Memaknai Arti Cinta yang Sesungguhnya

Cinta bukan Romantisme: Mencintai tak Cukup dengan Sekuntum Bunga

     Film, sinetron, iklan, dan semacamnya, telah mendidik kita secara salah tentang cinta: seolah cinta cuma persoalan “mendesain” romantisme, dan mencintai cukup dengan menyerahkan sekuntum bunga. Beuh, anak kecil juga bisa!
     Lebih konyol lagi, cinta juga seolah hanya urusan mendapatkan sesuatu. Lihatlah hari valentine, saat ketika cinta dikerucutkan menjadi sekadar romantisme, moment ketika kamu berharap dan mendapat sesuatu : seikat mawar merah, atau jika cukup mujur (ditaksir orang tajir) dapat sebuah cincin berlian. Atau bagi para cowok, ini mungkin saat, di mana pada akhirnya kamu “diizinkan” untuk menyentuh bibirnya, dengan bibirmu. Dan kalian pun berteriak dengan bangga ke ujung cakrawala… “Hei… lihatlah, kami sedang jatuh cinta!”
     Tapi benarkan cinta sesederhana itu? Hanya sekadar demam warna pink, cuma persoalan mendapatkan dan mendapatkan? Rasanya kok nggak juga ya… Cinta bukan melulu persoalan kenyamanan, keindahan, romantisme, atau bahkan terpenuhinya segala hasrat. Cinta justru persoalan memberi, tanpa syarat! Mari menghitung, berapa gelintirkah manusia yang benar-benar mengerti cinta jenis ini (tentu saja selain para orang tua yang dengan tulus menyayangi anak-anaknya.)

Selasa, 28 Februari 2012

Cinta Tidak Menunggu Seseorang Mengatakannya

     Alkisah ada seorang pria yang menyimpan perasaan pada teman gadisnya. Hingga kemudian pada saat pernikahannya, ia memutuskan untuk mengatakan perasaan yang sebenarnya pada gadis itu. Namun gadis itu akhirnya hanya menganggap itu hanyalah sebuah canda.


     Dan ada seorang pria yang ingin mengatakan pada istrinya betapa ia mencintainya, namun ia tidak pernah mengatakannya, hingga istrinya itu meninggal dunia. Pria itu hingga sekarang terus meletakkan bunga diatas batu nisannya. Dengan ciuman dan kata-kata "AKU CINTA KAMU." Entah apakah istrinya mengetahui hal itu?


     Saat ini ada seorang gadis yang selalu ingin merasakan hangatnya pelukan kasih sayang ayahnya, tapi ia malu untuk mengatakannya. Hingga pada suatu hari ayahnya tak mungkin memeluknya lagi...

Jumat, 24 Februari 2012

Menunggu Saat Bintang Jatuh

     Langit indah bertabur tebaran bintang malam ini. Sang dewi malam dengan anggun menebar senyumnya yang merekah. Seperti bibir bidadari surga. Lama rasanya aku melupakan atap dunia itu. Aku terlalu sibuk berada di bumi hingga tak sempat menengok langit. Bintang, benda langit itu berkerlap-kerlip seakan menggodaku. Bagai tangan malaikat yang melambai agar aku menghampirinya. Ia mengingatkanku pada mitos bintang jatuh.
      Kata orang, bintang jatuh dapat mengabulkan permintaan manusia. Benarkah? Jika iya, aku rela menunggu benda langit itu tertarik gravitasi bumi, meski harus menantinya tiap malam, hanya untuk satu permintaan. Ah, kenapa pula aku jadi seperti bocah. Mana mungkin benda langit yang tak mampu melawan takdir untuk dirinya sendiri tersebut mampu mengabulkan keinginan makhuk lain?
      Seandainya bintang jatuh mampu mengabulkan keinginan, pasti dia akan meminta sendiri kepada Tuhan agar kontraknya di atap dunia diperpanjang. Buktinya, ia memilih menuruti kehendak alam.
      Sayang, saat ini, aku yang sedang sentimentil merasa bintang yang menggoda itu seakan seperti pantulan cermin atas diriku sendiri. Awalnya begitu indah, tinggi di awang-awang namun tak terjamah, jauh, dan jika Tuhan menghendakinya jatuh, ia tak mampu melawan.

Senin, 20 Februari 2012

Kabut Cinta Pemuda Lumpuh


     Kala cinta harus berkata yang terasa hanya kenangan belaka. Lamunan dan hayalan hanya sebagai peneman tidur yang akan bertukar dengan mimpi yang indah. Senyuman yang terpancar hanya sebagai penghias wajah. Mentari yang bersinar hanya akan membantu aku untuk menceritakan kisah-kisah hidupku. Biar bintang-bintang menghiasi malam namun malamku begitu kelam, hingga sinar-sinarnya akan hilang tertukar kegelapan hatiku. Hidup yang penuh dengan bunga-bunga indah seakan bertukar dengan duri-duri sang mawar yang tiap saat menikam kulitku.

     Aku seoarang pemuda yang sudah mulai menggerti cinta, memahaminya, dan merasakanya. Namun semua itu hanya aku tata rapi didalam hatiku. Aku tutup dengan aliran darahku hingga setiap kali hatiku terasa panas, darahku akan mengalir menyejukanya. Aku pernah jatuh cinta bahkan cintaku pernah terbalas. Bagiku kisah itu adalah kisah yang paling indah dalam hidupku. Seorang bidadari datang dan memberi aku berjuta kebahagiaan. Memberi air kehidupan yang menyejukan hatiku. Takdir yang telah memisahkan kami. Memberikan aku luka yang lebih sulit aku lupakan.