Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Don't forget to leave your comment... ©yber ©yber.. ^^

Kamis, 15 Maret 2012

Masih Pantaskah Mengobral Masalah pribadimu di Facebook?



Masih Pantaskah Mengobral Masalah pribadimu di Facebook?
terhadap orang-orang yang tidak kita kenal dan kita jumpai sama sekali?
Ini kisah pengalaman kebanyakan orang di Facebook.

ia pernah punya pengalaman pacaran di maya.Awal kisah ia seorang Jomblowers alias Lajang.Suatu saat ia dekat dengan salah seorang yang membuat hatinya terkagum-kagum.Bagai gayung bersambut,Rasa kagum itu ternyata berbuah manis.Sang pujaan hati ternyata membalas perasaan kagumnya.Tak lama ia pun saling mengakrabkan diri,hingga sampai pada pembicaraan di antara dua hati yang menyangkut soal perasaan.Sampai akhirnya keduanya berinisiatif untuk menjalin sebuah hubungan.
Kemudian Status BERPACARAN mewarnai pemberitahuan di dinding teman-teman Facebooknya termasuk di halamanya sendiri.
Banggakah dengan status yang ada sekarang?
menjadi Bahan komentar dan konsumsi publik.



Sepertinya keduanya merasa begitu.
Amat sangat bangga dengan statusnya yang ada sekarang.Padahal sejujurnya keduanya tak sadar bahwa yang seharusnya menjadi milik pribadi sekarang telah di konsumsi banyak orang.
Ini bukan lelucon,tapi sesuatu yang membanggakan bahwa ternyata ia bisa memamerkan kepada teman-temanya bahwa ia Laku ( dagangan kaleee laku.... he he he ).
Hal ini menurut aku wajar,tetapi jika menyangkut masalah pribadi dimana saat keduanya mengalami sebuah gesekan dan saling menjatuhkan,
kemudian semua teman-temannya tahu dan mengomentari apa yang seharusnya tidak ia publikasikan ke umum.
Memalukan??
Tentu tidak,karena saling berbagi itulah intinya pertemanan dan persahabatan.
Tetapi apakah semua yang ada di daftar pertemananmu benar2 engkau kenal dengan baik?
Apakah mereka cukup mampu untuk memberikan solusi yang baik dalam memecahkan setiap masalah yang ada?
Apakah mereka akan memberikan sebuah saran bagaimana anda bisa keluar dari masalah yang sedang anda hadapi saat ini?
Nyatanya kebanyakan tidak demikian.Mereka yang ada di daftar pertemanan kita yang sesungguhnya kita tidak pernah tahu akan siapa dia dan dimana sungguhnya mereka dan apakah mereka Real seperti apa yang kelihatanya tampak seperti Profil yang ada.
Mereka menertawakan nasibmu sendiri.Nasib akan keggalan dari asamu.
Memalukan??
Jika yang terjadi demikian tentu jawabanya adalah Sangat memalukan.
Banggakah mereka dengan status yang menjadi makanan dan konsumsi publik?
Akankah mereka yakin bahwa mereka akan baik-baik saja seperti apa yang mereka rencanakan?
nyatanya tanpa mereka sadari bahwa mereka sedang menebarkan aib mereka sendiri dan yang tidak mereka kenal enak aja main LIKE status AIBnya dan menertawakan kebodohannya.

Ini sebuah cerita nyata yang dialami oleh salah seorang sahabat cyberlove.
Ia bercerita kepadaku
Saat ganti status mereka tahu bahwa aku punya pasangan dan orang yg aku sayang.
Setelah itu selang beberapa bulan semua tidak seperti apa yg di harapkan,semua harapan dan janji yg pernah di ikrarkan bersama hancur oleh kedustaan dan kemunafikan.
kecewa,tapi harus bangkit dan belajar menerima kekalahan,aku yakin suatu saat bakal mendapatkan yg lebih baik.
Aku tak pernah menyalahkan tuhan akan apa yang sedang terjadi kepadaku saat itu,bahkan aku berusaha mensyukurinya.
Aku belajar banyak akan Makna dari sebuah KEGAGALAN.
Denga kegagalan aku bisa belajar dari masa lalu.
Dengan kegagalan aku bisa memperbaiki diri.
Dengan kegagalan aku belajar akan makna ketegaran.
Tanpa kegagalan aku tak akan pernah tahu dimana letak kelemahanku.
Tanpa kegagalan aku tidak akan bisa belajar melatih diri menjadi lebih tegar dari sebelumnya.
Buat aku kegagalan itu indah.Karena Didalamnya penuh dengan hikmah yang bisa kita petik.
Dengan kegagalan kita kan Teruji,hingga kita benar2 menjadi manusia yg tegar.

Ini adalah sebuah kegagalan yang menyakitkan.
Setelah semua berakhir teman-teman yang entah aku tak tahu seluk beluk mereka nyatanya malah  mengejek, bahkan ada yg bertepuk tangan girang,seolah menertawakan nasib,nasib dari sebuah kegagalanku memperjuangkan asa.
Semenjak itu aku berpikir dan aku bertanya.
apa sih maknanya dari sebuah status?? jika itu hanya menjadi sebuah wacana saja? tanpa ada niatan dan kesungguhan bahkan keikhlasan hati?
Cinta tumbuh dari dasar jiwa,rasa ingin saling berbagi dan menerima kenyataan,kemauan untuk saling bangun di saat sama2 terjatuh.cinta itu tumbuh dari dalam jiwai bukan dari status facebook.
Cinta itu milik hati bukan bahan konsumsi publik.jangan pernah merasa bangga dengan kita bisa memamerkan sepatah kata "helllo sayang," di beranda FB dan di konsumsi banyak orang,kemudian masing2 memberikan komentarnya.
cinta itu bukan sebuah makanan,yang bisa kita konsumsi,di bagi2 ke khalayak umum,dan kemudian membuang ampasnya jika sudah tak terpakai.Cinta itu suci, anugareh terindah dari Tuhan untuk makhluknya.
Maka biarkanlah aku mengagumimu dalam hening.meski tanpa kau peduli,Biarkan cinta berbicara,bukan bualan dan komentar sampah yang mereka lontarkan.
Apakah engkau termasuk yang merasa bangga memamerkan status pribadimu untuk bisa di baca seluruh orang yang tak engkau kenal?
Dulu iya tapi tidak untuk sekarang,setelah tahu dan sadar bahwa hal itu sangat memalukan.
Kini biarkanlah cinta itu mengalir apa adanya.seperti kayu pada api,seperti matahari kepada bumi.tanpa lelah menyinari lebih dari setiap harinya.
Tahu kapan saatnya berkeluh kesah dan Tahu kepada siapa harus mencurhatkan kegagalan itu.
Bukan kepada konsumsi publik.
Kecuali jika engkau merasa tidak punya malu bahwa tanpa sadar AIB mu telah menjadi makanan sehat dan penghibur buat mereka dalam beraktifitas di Facebook.
Pesan terakhir......
Berpikirlah dua kali sebelum engkau mempermalukan dirimu sendiri tanpa engkau sadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar